Senin, 30 April 2012

I AM or AM I


Inilah aku..
Yaa inilah aku, aku terlahir dari sebuah keluarga harmonis. Dan memang itu yang kurasakan sebelum aku beranjak ke kelas 3 SD dimana kejadian pahit menimpa keluargaku. Hampir setiap hari aku mendengar kegaduhan di keluargaku, Ayah dan Ibukulah pelaku utamanya, sering sekali mereka bercekcok dan bertengkar, sampai suatu hari aku lihat tangan Ayahku melayang mengenai pipi Ibuku, dan tidak hanya itu kakinya pun ikut menjadi senjata keganasan Ayahku. Aku yang saat itu bisa dibilang masih ''OLO LEHO'' (b.sunda) hanya bisa menangis melihat kejadian itu, ke-3 kakakupun ikut meronta - ronta dan berusaha memisahkan mereka. Kejadian itulah yang selalu teringat sampai aku beranjak dewasa.
Saat ini aku sudah menduduki bangku SMP, aku tinggal sendiri di kost - kostan dekat sekolahku, dan saat itu memang Ayahku yang memberiku jajan, membiayaiku, serta memberiku makan tetapi dia tidak ikut tidur d kostanku. Sejak kejadian di masa lalu, saat aku duduk d kelas 3 SD orangtuaku bercerai, bodohnya aku baru mengetahuinya saat aku duduk di bangku SMP. Aku sangat terbodohi, aku kira orangtuaku tidak bercerai, mereka hanya berpisah rumah, kaka - kakaku pun ikut menyembunyikannya dariku, tapi kenapaa ?kenapaa ?Dan aku hanya bisa meratapinya.
Tapi saat ini kuhanya berusaha tegar, tabah, sabar, dan kuhanya bisa berdoa kepada Allah SWT semoga aku diberikan jalan yang terbaik untuk hidupku. Dipiranku hanya satu, aku hanya ingin bisa membuat bangga mereka, dengan aku bersekolah dengan baik, tidak seperti kaka - kakaku yang hanya bisa sampai tamatan SMP. Itulah itikadku.
Suatu hari di kostanku, tiba - tiba Ayahku datang bersama teman - temannya, aku lihat sih ada yang berseragam Polisi, berjaket kulit, dan semacamnya. Ayahku berkata "Jang, cicing nya? cokotan weh duitna.(Nak, diam saja dan ambil saja uangnya)" akupun hanya mengangguk. Dan saat aku mulai diam, ternyata Ayahku beserta teman - temannya sedang berjudi dan mabuk - mabukan. Aku hanya terdiam melihat semua itu, dan sempat terlintas dalam pikirku ''Mungkin Mamah muak dengan kelakuan si Bapa, makannya di cerai'' Saat itu aku memberanikan diri bertanya kepada Ayahku kenapa bisa bercerai dengan Ibu, " Pa, kenapa bisa cerai sama mamah ?" ayahku menjawab sambil sedikit mabuk "yeuh dangukeun Bapa, Indung maneh baheula sok salingkuh ti Bapa, di tukangen Bapa Indung maneh ngadoja pisan!(Heh,dengerin Bapa, Mama kamu dulu suka selingkuhin Bapa, di belakang Bapa Mamah kamu ngelunjak!" (sambil sedikit menyentak) akupun terdiam mendengar ucapannya karena takut.
Singkat cerita aku sudah duduk di bangku kelas 3 SMP, Ayahku masuk penjara karena berjudi, dia meninggalkan uang dan motor saja, aku sempat berpikir apakah itu hasil judi ?tapi aku tidak memikirkannya kembali karena kebutuhan ya aku gunakanlah semua itu demi memenuhi keperluan sehari - hari. Saat itu aku sedang duduk - dudukan santai sambil nonton film DVD, tiba - tiba kaka pertamaku yang sudah lama pergi datang, Namanya Pian berumur 27tahun dan baru saja bercerai dari Istrinya, dan yang aku tahu tentangnya dia itu Pemabuk sama seperti Ayah, mungkin karena itu dia bercerai. Dia tiba - tiba bicara padaku " itu DVD mau aa pinjem, udah bilang ke Bapa" aku awalnya melarang, tetapi usahaku sia - sia, dia berhasil memboyong DVDnya, dan lalu diapun pergi begitu saja.
Aku bosan diam dirumah, sendiri, sepi, dan aku coba memberanikan untuk mencari rumah Ibuku. Aku pergi kerumah kaka ke-2ku, dia tinggal dekat dengan kostanku. Dia bernama Reni berumur sekitar 24tahunan, sudah menikah, dan mempunyai 2 anak. Saat aku datang kerumahnya dia banyak bercerita padaku, ternyata aku punya seorang adik, dia bernama Galuh dan tinggal bersama Ibuku, lalu aku menanyakan alamat rumah Ibuku, karena sudah lama aku tak menemuinya. Ka Renipun memberikan alamatnya padaku.
Dengan penuh semangat akupun beranjak dan mencari alamat Ibuku sampai akhirnya aku menemukannya. Aku bertemu Ibu dan tanpa berkata banyak aku langsung memeluknya, mencium tangannya, dan tak lupa adiku juga menjadi pelampiasan kerinduanku. Aku banyak bercerita tentang diriku, aku menceritakan kepadanya kalau Ayah masuk penjara, dia hanya bisa menjawab semua itu dengan ucapan "Tah da kitu Bapa maneh mah kalakuana..(Itu tuh kelakuan bapamu)". Akupun lalu berpikir, memang semuanya mungkin bukan salah Ibuku dulu dia menceraikan Ayahku, dan mungkin Ibuku bosan dengan kelakuan Ayajku dan melampiaskannya dengan berselingkuh.
Tak terasa sudah cukup lama aku bercakap - cakap, bercanda ria bersama Ibu dan Adiku. Sampai suatu malam Ibu berkata "Galuh, jeng aa heulanya mamah bade angkat kerja..(Galuh, sama kaka dulu ya, mama mau kerja)" Galuhpun mengangguk, dan aku bertanya - tanya, kenapa Ibu kerja malam? apa yang dia kerjakan? Aku lalu bertanya kepada Galuh saat Ibu sudah pergi, " Luh, Mamah emang kerja apa?" "mamah kerja jadi penyanyi cafe Dangdut" "Oh, kalo mamah kerja Galuh suka sendiri?" "ngga, Galuh suka ke rumah temen mamah nginep disanaa." Aku sedikit sedih mendengar pernyataan dari Adiku sendiri. Aku memutuskan untuk bermalam dirumah mamahku, menemani adiku sampai sang fajarpun menjelang. Saat aku terbangun Ibuku sudah terbulai lemas disebelahku, dengan pakaian yang kurang sopan, dan dandanan menor. Lalu aku pulang tanpa berpamitan karena Ibuku sedang tertidur.
Singkat cerita kini aku telah lulus SMP, dan aku bekerja bekerja di sebuah Studio Musik. Yaa, aku tidak sempat melanjutkan ke tingkat SMA, karena keadaan Ekonomiku yang tidak mendukung.Ohiyaa kini akupun sudah tidak tinggal di kostanku dulu, sekarang aku mendiami tempat kerjaku bersama satu orang sahabatku yang bernama Dadan Cahyana (Kuya). Dialah sahabat yang selalu ada disaat aku butuh, susah senang bersama, dan dia bagaikan Benalu yang menempel pada hidupku. Sampai suatu hari, aku tidak bisa berkata apa - apa, hanya genangan air mata yang keluar, teriakan tangisanku sangat keras, karena ku tak menyangka sahabatku meninggal dunia Gantung Diri. Padahal baru semalam aku sempat bersamanya dengan temanku Rio, saat itu dia marah padaku karena aku dan Rio mengajaknya untuk menginap di rumah teman, aku masih ingat betul ucapan terahirnya padaku "Gandeng pow loba ngomong maneh!nyaho aing teh ker lieur! (Berisik pow, banyak ngomong!Udah tau lagi pusing!)" yaa pow, itu pangilanku, lengkapnya Cpow. Lalu aku meninggalkan dia sendirian dan beranjak pergi bersama Rio. 
Esoknya saat aku sedang ng-JAM bareng sama teman - teman, saat itulah aku dikejutkan oleh Vandy dia tiba - tiba masuk dan berkata "si Kuya maot, dikamarna Gantung Diri (Si kuya mati, dikamarnya Gantung Diri)" aku yang tidak percaya akan semuanya langsung berlari menuju tempat kejadian, saat aku sampai aku melihat segerombolan orang yang nampak mengeruguni sesuatu, dan saat aku mendekat aku melihat sekujur tubuh yang sudah KAKU, DINGIN, serta BAU semua itu bersumber dari segeletak tubuh yang aku kenal. Akupun langsung memegang tubuh itu, entah kenapa aku langsung berlinang air mata, menangis sekencang - kencangnya. Teman - temanku mencoba membuatku untuk tabah, tapi tetap saja aku tidak bisa, karena inilah kali pertama aku merasakan kehilangan seseorang. Kenapa harus seperti ini ?kenapa tidak aku saja ?kenapa aku tidak menemaninya malam itu ?dan masih banyak lg pertanyaan yang aku lontarkan didalam hati. Kuhanya pasrah mencoba menerima kenyataan pahit ini. 
Waktupun terasa cepat sekali, sampai jelang 100 hari alm Kuya meninggal aku mendengar kabar kembali temanku Wisnu meninggal karena kecelakaan bersama temanku Rio, Rio koma dan dilarikan ke Rumah Sakit. Aku tidak percaya, kenapa harus secepat ini? aku langsung mendatangi rumah Wisnu dan ternyata benar saja dia meninggal karena kecelakaan. Dia meninggal setelah pulang dari Study Tour ke Jogja, padahal sebelum dia pergi ke Jogja, aku sempat menginap bersama Wisnu dan teman - teman, memang saat itu ada yang terlihat aneh dari dia, mukanya sangat pucat, dan terlihat lesu, apakah itu pertanda? Kedua kalinya aku kehilangan sosok teman dekatku, Kenapa semua ini harus terjadi ?apakah belum cukup penderitaan untuku ?akupun merasa hidup itu tidak adil. 
Aku tidak percaya dengan semua kejadian yang menimpa diriku ?kenapa harus alm Kuya,alm Wisnu ?dan kenapa harus Rio yang koma ?kini dia tidak bisa menggerakan tangan kanannya dengan sempurna, padahal dia itu Gitaris hebat yang pernah menjadi salah satu personil Bandku. Kini dia hanya bisa meratapi kenyataannya, sampai akhirnya Band kamipun berhenti sampai disini. Aku hanya bisa terus menyemangati Rio untuk tetap berjuang, dan aku yakin dia bisa.
Hampir 1tahun setengah, aku mendiami studio, sampai akhirnya cerita sesungguhnya ini akan dimulai. Saat aku sudah berhenti bekerja dari Studio itu, ada seseorang yang sangat baik hati sekali, dia menawariku untuk tinggal bersamanya di tempat tinggalnya. Aku yang saat itu tidak tahu arah tujuan hidupku, langsung saja menerima ajakan itu. Awalnnya aku hanya menginap 1-2 atau 2-3 hari dirumahnya, tapi kebiasaan itu aku lakukan setiap hari, sampai akhirnya aku bisa dikatakan menetap dirumahnya. Dia sangat ramah sekali padaku, baik, perhatian, layaknya seorang Kaka laki - laki kepada adiknya, begitupun dengan keluarganya, mereka menerima kehadiranku di dalam keluarganya. Aku pun senang, sangatlah senang karena aku berpikir "kapan lagi ada Awan yang menurunkan embunnya, jika tidak kugenggam". 
Sampai suatu saat kesenanganku memuncak saat Dia menawariku untuk bersekolah kembali, tentu aku langsung menerima tawarannya, karena hal itulah yang paling aku ingini, aku ingin mengalahkan kaka - kakaku dan menggapai mimpi setinggi - tingginya. Tidak pernah aku mendapati perhatian yang amat sangat besar dari seseorang yang bahkan belum pernah aku dapati dari keluargaku sendiri. Aku lalu dipilihkan sekolah untuk jadi tempat belajarku.
Tak lama aku lalu bersekolah di suatu Sekolah Swasta di Bandung, pulang pergi aku di antar - jemput kakaku, ya katakanlah kan dia sangat baik padaku kenapa aku tidak menganggapnya kaka? Benar? aku merasa seperti orang kaya saja saat ini, pergi sekolah ada yang antar, jika mau pulang tinggal SMS lalu dijemput. Hampir setiap hari aku lakukan kebiasaan itu. 
Tetapi pada satu masa, aku mulai merasa aneh akan sikapnya, aku bertanya - tanya kenapa Dia bisa sangat baik padaku? aku berusaha positif thinking aja, dan menanggap memang ini takdirku di pertemukan dengan manusia penyelamat hidupku. Dia orangnya sangat Sholeh,jarang sholat 5 waktu terlewatkannya, akupun mengikutinya aku jadi sering sholat, banyak belajar dari hidupnya, dia disegani oleh orang disekitarnya, dan akupun inginkan begitu. Aku sangat terobsesi dengan hidupnya yang menolong orang lain tanpa pamrih dan ikhlas. Aku bertekad jikalau aku nanti sudah menjadi Orang, aku akan melakukan hal seperti itu, dan tentu sejak dini juga aku mulai bersikap ingin membantu orang yang bisa aku bantu layaknya padang pasir yang berharap air hujan dari awan putih.
Tak terasa aku sudah hampir setengah tahun lebih mendiami rumah ke-2ku. Semakin hari aku semakin dimanjakan kakaku, jikalau aku sedang lapar dibelikannya lah aku makan, jikalau aku inginkan sesuatu dia selalu memenuhi permintaanku. Sampai suatu saat kejanggalan menghampiriku kembali, kiniku mulai resah karena sesekali terdengar ucap dari Ibu kakaku "tuh da si cpow mah di nomer hijikeun wae di banding adi asli mah! (cpow aja di nomer satuin, adiknya nya malah dibiarin!)" tak sengaja aku mengupingnnya dari luar rumah, aku ragu untuk mengetuk pintu sampai akhirnya aku beranikan dan masuk kedalam rumah. Suasana nya tidak seperti biasa, raut muka Ibu kakaku, kakaku, dan adik kakaku sangat berbeda, apalagi saat Ibu melihatku dengan tatapan Sinis. Aku langsung pergi kekamar, dan tiba - tiba kakaku memberiku roko " Baik benar ini orang" kataku dalam hati. Lalu aku melanjutkannya dengan tertidur dan kakaku pun menyusul untuk tidur.
Keesokan harinya aku mendengar kembali ocehan Ibu kakaku "ari adi sorangan mah di antepkeun!(Adik sendiri didiemin!)" akupun disitu langsung berfikir mungkin memang benar, aneh juga sifat Dia kepadaku, aku merasa dispesialkan olehnya. Hal itu membuatku bingung, harus bagaimana aku? apa yang harus aku lakukan ? aku sejak saat itu terus mengamati sifat dia. 
Hari ini Dia berkata akan pergi ke Jogja, dia memintaku untuk mengantarnya sampai ke tempat Travel, Lalu aku mengantarnya dan cepat bergegas pulang karena ku punya urusan di rumah. Sesampainya di rumah, Ibu kakaku bertanya "kade cpow sok gede bohong kos si eta (sebutan untuk kakaku) (awas cpow suka ngebohong kaya dia)"  jawabku "maksudnya mah?" ucap Ibu "si eta mah suka ngebohong!hati-hati" Mendengar perkataannya aku langsung teringat saat pertama Dia bertemu padaku dia berkata "Cpow, saya dititipin wasiat dari AKI, cpow gabakal tahu itu AKI siapa, itu hidupnya udah di alam berbeda, saya punya Indra ke-6, jadi saya bisa berhubungan dengan mahluk astral, isi wasiatnya begini Nitip Saipa ya nak, urus dia baik-baik, urus ya nak.. lalu saya datangi cpow, dan ingin membina cpow dan mengurus cpow" Lalu aku berfikir, apakah dia bohong ataukah tidak saat berucap itu padaku ??? aku hanya berhusnudzon dan mencari bukti sebelum membenarkan.
Dua hari menjelang Kakaku pergi ke jogja, Ibu kakaku datang padaku dan bertanya "cpow bener si eta pergi ke Jogja?" cpow "iya bener mah, kan kemaren di anterin sama cpow ke Travel" Ibu "Bener ? jangan bohong ?tadi Ibu liat dia lagi di kota sama temenya." cpow " Oh iyaa ibuu?cpow gatau" akupun mulai merasa curiga dan mulai percaya dengan perkataan Ibu kemarin. 
Masalah tidak hanya berhenti disitu, pikiran demi pikiran selalu datang setelah kejadian itu. Saat ini sedang liburan sekolah, tentu yang ada dipikiranku hanya bermain - dan bermain. Tetapi pada saat aku hendak pergi tiba - tiba kakaku terkena penyakit Jantung, padahal di keluarganya belum ada satupun yang terkena Penyakit ini. Akupun lalu mengurungkan niat untuk pergi, dan menemani kakaku mengajaknya ke Dokter untuk periksa. Ternyata benar saja dia mendapati penyakit itu. 2-3 hari berlibur, aku mencoba hendak pergi kembali, dan lagi - lagi kakaku terkena penyakit jantung kembali, memang sih penyakit jantung kan kaya jelangkung, suka datneg tiba - tiba, ya urunglah kembali niatku untuk pergi. Tetapi keganjalan terus menimpaku, hampir setiap hari dia begitu, dan setiap aku hendak pergi. Kenapaa ini ?ada yang salah denganku ?pada suatu hari saat dia sedang terkena penyakit jantung, lalu dia pingsan, Ibunya, adiknya, aku, dan teman teman ada disitu. Lalu Dia seperti yang kemasukan Jin, Dia kemasukan arwah Neneknya, aku merasa aneh, kenapa bisa begitu, neneknya berwasiat kepada Keluarganya lewat tubuh Dia dan berkata " Jaga si eta nya ker gering, tong ditinggalkeun (Jaga si eta lagi sakit, jangan ditinggalin)" Oh mungkin memang saat itu keluarganya sedang berantakan, Ayah kakaku itu sudah menikah kembali dan enggan untuk tinggal bersama Ibu kakaku, dan mungkin Arwah neneknya bermaksudmenyampaikan, jangan sampai ninggalin dia walaupun keadaannya bagaimana juga. Aku tetap berpositif thingking saja.
Aku mulai jenuh diam dirumah, kenapa harus setiap hari dia seperti itu, dan apabila aku hendak ingin pergi dia selalu berkata "Jangan nginep, saya ga ada teman disini" dalam pikiranku terlintas dan berkata "kan ada adik?bisa ditemenin sama dia?kenapa harus sama cpow ?" dan kejadian itu berulang terus - menerus dan rasa curigaku terhadap sifatnya meningkat. Pada suatu hari aku lihat hape Dia , dan tak sengaja aku baca sms dari Raram dia mengucapkan sayaaang pada Dia, oh mungkin itu pacarnyaa Dia, yang selalu diceritain ke aku dan berkata Rara itu orang kaya yang punya Mobil mewah Freed, dan Jazz, dan Dia juga sering bilang kalo dia sering disuruh bawa mobilnya, oh pantes aja suka ngasiih mtornya ke aku, dia bawa mobil toh..
Ternyata benar dia punya kekasih, tapi keyakinan itu runtuh saat aku tak sengaja memegang 2 handphone Dia, aku iseng - isengan ngsms dari Handphone yang satu ke yang satunya lagi (tentunya punya dia 22nya). pas aku lihat, loh kenapaa Rara yang sms ??kok sama kaya yang di smsin aku yaa ? akupun mencobanya kedua kali dan hasilnya pun sama. Aku lalu mendapati satu buah bungkus kartu yang berisi nomer HP Rara, aku tidak percaya kenapa Dia sms-an sama dirinya sendiri, aku masih positif thingking, dan berfikir mungkin hapenya lagi di pinjem kali.
Tapi aku masih tetap penasaran, dan pada suatu saat aku diberi kesempatan yang cemerlang untuk mengetes apakah benar Rara - Rara itu ?? singkat cerita, Dia sedang sms-an sama Rara, lalu aku misscall nomer Rara, dan benar saja Dia dong yang angkat ??? aku bingung ?? aku spontan merasa aneh, seperti ada yang menghentak dadaku. Kenapa dia bersikap seperti itu ?? Rara Pacar Dia ?? Aku dilebihkan dibanding adik dan mamahnya ?? Perhatiannya begitu kuat padaku ?? Dia suka berbohong ?? 
Aku lalu mengurungkan niat untuk pergi meninggalkan rumah itu, karena aku merasa tidak nyaman oleh keluarganya, oleh sikap Dia yang bisa dibilang OVERPROTEKTIF, jengkel dengan sikap dia melarang - larangku, dan lain sebagainya. Tetapi saat aku hendak bicara ingin pergi dari rumahnnya dengan alasan " Cpow udah punya kerja di bengkel, bisa sambil kerja bisa sambil sekolah" tapi apa yang Dia bilang "emang bisa ngurus diri sendiri? Susah nanti udah sambil kerja di barengin sama sekolah, Gabakal bener sekolahnya juga, ga akan fokus" dan aku jawab " ini hak aku dong, apa hak kamu larang - larang aku ??" dan percakapan itu berakhir saat Dia berkata " Kalo kamu tetep disini, nanti aku kasih kamu Modal buat bikin kaos, nanti aku mau beli laptop aku" dan dengan bodohnya aku mengangguk dan mau.
Pada suatu hari dibawakanlah aku Rekening berisi uang 400rb rupiah, dan disuruhnya disimpan. Lalu aku simpanlah rekening itu, terasa senang saat itu sampai akhirnya puncak dari kekesalanku berakhir sampai disini. Saat itu aku sedang menginap dirumah temanku selama kurang lebih 5 hari, Dia selalu menanyakan aku dimana, dimana, dimana layaknya lagu Ayu Tingting, aku bosan dong terus diperlakukan seperti itu. Aku seperti Bonekanya yang bisa Dia mainkan setiap saat Dia mau. Lalu aku pergi kerumahnya, lalu terjadilah pertengkaran hebat, dia berkata "Kamu ngapain nginep-nginep di orang lain?" jawabku "itu hak saya, memang saya sedang ada urusan bareng temen!" dia lalu berkata "bukan gitu, ya liburan liburan lah dirumah, ngapain dirumah orang lain?" jawabku "yaterus kenapa?sayakan sudah bilang sedang ada urusan, ga denger??" Cekcok adu mulut terus terjadi, sampai- sampai suasana memanas ketika Dia mengambil Pisau hendak ingin menancapkannya pada perutnya, lalu sodaranya datang dan menghentikan pertengkaran kita, kitapun diceramahi oleh Sodara - sodaranya, dan disitu aku berniat benar - benar ingin keluar dari rumah itu. Akupun segera membawa baju - baju ku dan bergegas pergi tanpa berkata - kata.
Aku pergi kerumah Ibu asliku, aku diam smentara disana, walaupun barangku semuanya belum terbawa dari rumahnya, seperti Buku - Buku Pelajaran, Seragam, Sepatu dan sebagainya. Aku hanya berpikir untuk bisa menjauh darinya. Suatu hari dia mengajaku bertemu dan berkata "Mana Uang hutang kamu?Bayar sekarang juga" sejenak aku berfikir, KENAPA DISAAT SEPERTI INI DIA TERUS MENGHIMPITKU, KENAPA TIDAK DISAAT AKU TINGGAL BERSAMANYA!!
dan tidak hanya itu, setiap masalah kecil di masa lalu selalu DIA ungkit - ungkit, apa sebenarnya tujuannya ??
Sampai sekarang aku menghindarinya, dan aku sempat dihubungi Orangtua dari DIA, mereka berkata "MAAF SI ETA, PERLAKUANNYA BERLEBIH - LEBIHAN KE CPOW, SEKARANG MENING JAUHIN DIA!" bahkan orangtuanyapun berkata seperti itu. Mereka lebih mendukungku, yaa mereka mendukungku.. 
Singkat cerita, aku tidak menghubunginya lagi, tetapi DIA sering menghubungiku via ponsel, aku selalu mengabaikannya, sampai suatu saat dan saat ini juga, Dia datang ke Sekolahku, dia mencariku, dan entah apa yang dia bicarakan dengan pihak sekolah sehingga membuatku HARUS di DO(DROP OUT) dari sekolah !!!aku tidak menurutinya untuk pulang ke rumahnya lagi !!!  apakah memang itu yang disebut ke- IKLHASAN membantu yang pernah aku kagumi dari sifatnya ??apakah itu sifat TANPA PAMRIH ???
semua MEMANG SALAHKU !!!!!!
dia sempat bertanya "memang salah saya apa sama cpow?"
dan aku jawab "tanya aja sama mama kamu, kamu salah apa!"
dia malah terdiam dan bingung saat aku kata seperti itu..

Apakah semua ini MURNI SALAHKU ????
 Apakah dia Sayang padaku ???
Tapi apakah harus seperti itu rasa Sayang ????
Sayang padaku melebihi dari sayang untuk adik, orangtua, bahkan Pacar ???

yaa inilah AKU, dan aku tak tahu Siapakah Aku Sebenarnya ????
I AM or AM I ???

Selasa, 06 Desember 2011

Cara Berpikir dan Pemikiran !!


Sekilas sudah tidak asing lagi di telinga kita dengan kata – kata “berpikir” dan juga “pikiran”. Apakah kalian tahu bahwa sesungguhnya otak kalian itu sebagai penggerak kalian untuk berpikir dapat dengan mudah menerima segala informasi yang kalian tangkap. Otak adalah bagian paling penting dalam sistem tubuh, karena otak adalah pusatnya. Maka dari itu apabila otak kita telah menangkap suatu informasi, maka akan mudah otak memerintahkan  kepada sistem tubuh lainnya untuk melakukan sesuatu yang telah ditangkap otak.
Harus kalian tahu bagian otak tidak hanya otak kanan dan otak kiri saja, tetapi ada bagian otak tengah yang posisinya berada diantara  bagian otak besar dan bagian otak kecil. Fungsinya untuk menangkap sesuatu informasi dan menterjemahkannya kepada sistem tubuh lain. Secara tidak langsung dan tidak kita sadari, kita sering sekali melakukan sesuatu yang sebenarnya pernah kita lihat sebelumnya, mau itu lewat media atau apapun.
Otak tengah adalah salah satu bagian otak dalam sistem 3 otak dalam kepala kita. Otak ini merupakan pusat konektor dari panca indera ke otak berpikir di otak kanan dan otak kiri. Otak tengah sangat terpengaruh oleh emosi kita.
Mata dan telinga mempunyai akses langsung ke otak tengah. Sedangkan saluran syaraf yang lain akan bermuara juga di otak tengah. Jika otak tengah dalam keadaan baik, maka informasi ini akan disalurkan ke seluruh bagian otak berpikir, tergantung kebutuhannya. (www.sinergi3otak.com)
Maka dari itu kita harus bisa mempelajari bagaimana menggunakan otak tengah ini dengan baik. Banyak sisi Negatif dan sisi Positif dari kegunaan Otak tengah, contohnya :
Sisi Positif           :
o   Bisa membedakan Warna dengan Mata Tertutup
o   Bisa menentukan angka atau barang apapun dengan Mata tertutup hanya dengan cara merabanya saja
o   Daya imajinasi sangat tinggi
o   Cara berpikir yang sangat dominan
o   Dan lain – lain
Sisi Negatif        :
o   Sangat mudah melakukan apapun yang pernah kita lihat
o   Cepat berpengaruh kepada system tubuh yang lainnya
o   Bisa membuat gangguan system saraf Otak lainnya
o   Dan lain – lain
Bisa saya simpulkan, dengan melihat dan menyimak kembali dari kehidupan – kehidupan di Masa Lalu hingga sekarang. Ternyata cara hidup manusia sangat dipengaruhi oleh Sugesti – Sugesti yang sangat mudah masuk kedalam system Otak tengah kita. Mungkin dulu karena tidak banyaknya media – media yang dapat mempengaruhi manusia secara langsung, maka Budaya – Budaya luar sangat susah untuk masuk dan mempengaruhi kita.
Tetapi bisa kalian lihat sekarang, dengan adanya media – media, seperti internet, TV, Radio, dan lain sebagainya, maka informasi dan budaya – budaya luar dapat dengan mudah diserap oleh otak kita. Ini menjelaskan bahwa Otak Tengah sangat berperan sekali, karena Otak ini yang sangat berpengaruh tearhadap sugesti – sugesti yang ada.
Berhati – hatilah dalam berpikir!